Langsung ke konten utama

AFTA - China : Mari Belajar Berenang

"Dirjen Bea dan Cukai Anwar Suprijadi mengatakan negara kita belum siap menerapkan FTA tersebut. Alhasil, selain menimbulkan potensial loss di penerimaan negara, FTA juga bakal menggangu industry, termasuk petani dalam negeri dengan gempuran produk impor terutama dari China, seperti buah-buahan."
Sumber : Kontan Online disini

Seperti yang telah disampaikan di beberapa surat kabar dan pembahasan di radio, telah jelas sudah bahwa Free Trade Agreement antara ASEAN dan Cina adalah sebuah keniscayaan yang mesti kita hadapi bersama.

Cina sebagai kekuatan ekonomi dunia baru, telah menunjukkan pada dunia bahwa 'lab kapitalisme' bisa hidup di negara yang berfaham sosialisme. Dan strategi pemerintah untuk mensubsidi industri dan menciptakan infrastruktur dan melakukan strategi 'bermain di semua industri kecil atau besar' telah menunjukkan kesuksesannya.

"Sudrajat menyebutkan bahwa pada tahun 2007 defisit perdagangan Indonesia dengan China masih sebesar 200 juta dolar AS tapi pada tahun 2008 membengkak menjadi sekitar 2,9 miliar dolar AS."
Sumber Antara News disini

Beberapa hari terakhir ini telah keliahatan bahwa semua sudah pada 'teriak' dan ketakutan, industri kosmetik misalnya.Kosmetik lokal Rp 20.000 sementara produk Cina Rp 20.000 bisa dapat satu lusin, beraneka warna pula. Meski begitu ada pula yang tidak perlu khawatir misalnya tekstil sintetis karena justru kita ekspor ke Cina.

Ada pro kontra dalam masalah ini, ada yang bilang sebaiknya kita yang lebih efisien memangkas ekonomi biaya tinggi, tingkatkan daya saing, pangkas biaya distribusi, kolusi, korupsi dan seterusnya. Inilah lagu lama yang selalu didengungkan.

Dalam dunia yang serba terbuka ini, sudah saatnya kita tidak saling menyalahkan dan mulai dari diri masing-masing saja. Sebagai individu mau tidak mau kita mesti meningkatkan kompetensi kita.Sebagai informasi : perusahaan multinasional sudah mulai melirik manager-manager asal Asia (India) karena performance sudah mencapai sementara harga sangat bersaing.

Dan untuk masalah trade agreement ini, seperti kata dosen ekonomi saya tidak ada jalan lain untuk melawan kedigdayaan Cina selain 'belajar berenang' ya belajar berenang. Berenang menghadapi kenyataan bahwa kita kalah bersaing dan relatif tertinggal. Bersiaplah untuk belajar bersaing secara individu, perusahaan dan nasional.

Tresna

Komentar

artikel bagus nih, salam kenal ya
farida mengatakan…
Thanks ya, artikel nya sangat membantu. Kunjungi juga ya kumpulan data akuntansi dan ekonomi

Postingan populer dari blog ini

Jenis-jenis Analisis Ilmu Ekonomi

Saat kita belajar ekonomi kita melakukan beberapa analisis yang disebut analisa ekonomi.Ada beberapa jenis analisis ekonomi yakni: 1. Ekonomi Teori (economics analysis) yaitu ilmu yang menerangkan hubungan peristiwa-peristiwa ekonomi dan kemudian merumuskan hubungan-hubungan itu dalam suatu hubungan ekonomi.contoh: hukum permintaan, hukum penawaran,teori produksi,dan lain-lain. 2. Ekonomi Deskriptif (deskriptive economics), yaitu ilmu yang menggambarkan keadaan yang sebenarnya wujud dari perekonomian tsb.Contohnya: keadaan petani di Klaten,inflasi tahun 1997,dst. 3. Ekonomi Terapan (applied economics), yaitu ilmu ekonomi yang menelaah kebijakan-kebijakan yang perlu dilaksanakan dalam mengatasi masalah-masalah ekonomi. contoh: ekonomi moneter, ekonomi koperasi, ekonomi perusahaan,dll BelajarEkonomi.Com

Membuat Business Plan yang meyakinkan (Bag 3)

Article ini merupakan lanjutan dari bagian sebelumnya : Bagian 1 dan Bagian 2 Operational Business Plan Business Plan jenis ini adalah business plan yang merupakan business plan yang paling lengkap diantara jenis lainnya. Ciri khasnya adalah menguraikan kegiatan operasional perusahaan secara detail. Jumlah halaman dari business plan jenis ini bisa minimal 50 halaman sampai ratusan. Bila sebuah bisnis atau perusahaan sudah jalan dan sehat maka business plan jenis ini sangat cocok untuk mengajukan kredit tambahan ke lembaga pemberi dana misalnya perbankan, atau saat akan melakukan Go Public ke pasar modal. Ini juga cocok bila perusahaan kita ingin melakukan suatu strategic partnership (kerjasama strategis) Selanjutnya Bagaimana ? Bila kita telah mengetahui jenis-jenis business plan, maka langkah selanjutnya adalah melihat kebutuhan dari investor kita. Apakah mereka memerlukan business plan yang lengkap atau cukup yang singkat saja tetapi mencakup seluruh ide

Latest 2009 Lay Off Prediction

(BelajarEkonomi.Com)Enterprise Owner Association (Apindo) has recently revised their prediction of total lay offs in Indonesian industries. As mentioned before by it's chairman,lay offs are a must and very difficult to avoid. Actually there are choices for company owners to deal with the crises: 1. A Salary Cut 2. Homing employees, which means only receiving basic salary and no presence and transport pay, and .. 3. The hardest choice which is Total Lay Off. At a recent press conference, the Apindo chairman, Sofyan Wanandi said the figures would reach 1 - 1,5 million lay offs which would peak at the mid of 2009.This is above the ILO prediction of 650,000 (six hundred and fifty thousand) . To support his statement, joined with him in the press conference was Chairman of the Textile Association, Chief of the Association of Shoemakers, Head of Food and Beverages Association, and the Motorcycle industry Association's chief. The unemployment rate would rise 9 percent caused by t