Langsung ke konten utama

TIPS KELOLA KEUANGAN JAMAN NOW

Hi Gan,

Saatnya bersua lagi dalam susasana pembelajaran ekonomi terutama keuangan pribadi.

Saat ini anda sebagai masyarakat mungkin mengalami kesulitan ekonomi karena berbagai hal. Sebagai gambaran situasi yang anda alami beda dengan yang dialami orang jaman dulu.

Jaman sekarang tidaklah heran banyak yang stress mikirin hutang atau terjerat hutang diantaranya pinjaman online (pinjol). Kalo jaman dulu hanya orang berduit punya akses ke kredit. misalnya kalo mau punya kartu kredit penghasilan setidaknya 35jt pertahun. Tetapi sekarang mau pinjam 1 juta tinggal klik dikasih 800ribu, bayar bulan depan 1,2 juta telat sebulan jadi 5 juta. Itulah modus klasik pinjol.lalu membengkak dan membengkak.



Jumlah orang yang bunuh diri krn pinjol ini pun semakin bertambah. Oleh sebab itu pemahaman Ilmu Keuangan Pribadi (personal finance) sudah sangat perlu untuk disampaikan karena kondisinya sudah darurat di Inoonesia, banyak orang yang melarat, putus asa ga tau mau berbuat apa. Jadi artikel ini memang sederhana, tetapi ini sumbangsih saya untuk menyelamatkan bangsa., melalui pemberian pemahaman sedikit tentang pengelolaan keuangan pribadi.

Ada 500ribu applikasi pinjol, ada 14juta orang yang minjam. Kebayang yang terjerat sudah berapa orang dan fungsi pelindung masyarakat agar tidak ada lembaga yang menjerat ya lembaga juga. Dan yang terjerat itu rakyat jelata yang minim pengetahuan Ilmu Keuangan Pribadi.

Oleh sebab itu berikut tipsnya agar terhindar sekaligus pemahaman dasar keuangan pribadi :

1. Hindari sedapat mungkin berhutang dalam bentuk apapun. Caranya hidup hanya sesuai kemampuan (live beyond your means bhs Inggrisnya). Paradigma mesti dirubah : lebih baik punya motor 3.5 juta lunas tidur nyenyak, daripada punya motor atau bagus, cicilannya serasa gak ada habis-habisnya karena pada dasarnya kita ga sanggup beli makanya ngutang. Budayakan nabung dulu baru beli. Ini anti mainstream tapi percayalah : Lebih baik ga punya uang, ga punya hutang dari pada udah uang pas-pasan banyak hutang pula.


2. Selalu sisihkan penghasilan atau rejeki sebagai Dana Darurat. Dana darurat ini idealnya 5 kali biaya pengeluaran bulanan anda. Pengeluaran bulanan bisa saja lebih besar dari gaji. Misalnya gaji anda 2 juta, pengeluaran bulanan 3 juta , berarti dana darurat yang harus disiapkan 3 juta x 5 = Rp 15 juta

Karena biaya tak terduga ini adalah hampir menjadi suatu kepastian.Biaya Rumah sakit, kendaraan tiba tiba harus ke bengkel, dll. Pentingnya Dana Darurat ini adalah yang membedakan yang paham dan tidak tentang keuangan pribadi.


3. Apabila terlanjur berhutang teknik melunasinya begini : Lunasi terlebih dahulu yang bunganya terbesar .MisalnyaPinjol, Kartu kredit lebih tinggi daripada misalnya pinjaman ke keluarga. Sebaiknya pinjam ke yang tidak berbunga tetapi punya niat kuat untuk membayarnya.


4. Bikin rencana dan motivasi untuk melunasi, lunasi yang terkecil dahulu. Anda akan merasa puas dan termotivasi utk melunasi yang lebih besar berikutnya percayalah.


5. Berdoa kepada Yang MahaKuasa , karena bagi YangMahaKuasa, gampang untuk memberikan rejeki untuk hambanya karena MahaKaya.Untuk yang muslim do'a pelunas hutang sbg berikut :

"Allahumma-kfini bihalalika an haramika wa agniniy bifadhlika amman siwaka,". 

Baca dan amalkan dan banyak bersedekah. InsyaAllah hutang kita akan lunas atau akan terbuka jalan utk melunasinya. Aamiin.

Demikian agan-agan dan teteh teteh. Semoga anda terhindar dari jerat hutang dalam bentuk apapun dan silahkan share artikel ini untuk kemaslahatan bersama.


Admin belajarekonomi blog



Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jenis-jenis Analisis Ilmu Ekonomi

Saat kita belajar ekonomi kita melakukan beberapa analisis yang disebut analisa ekonomi.Ada beberapa jenis analisis ekonomi yakni: 1. Ekonomi Teori (economics analysis) yaitu ilmu yang menerangkan hubungan peristiwa-peristiwa ekonomi dan kemudian merumuskan hubungan-hubungan itu dalam suatu hubungan ekonomi.contoh: hukum permintaan, hukum penawaran,teori produksi,dan lain-lain. 2. Ekonomi Deskriptif (deskriptive economics), yaitu ilmu yang menggambarkan keadaan yang sebenarnya wujud dari perekonomian tsb.Contohnya: keadaan petani di Klaten,inflasi tahun 1997,dst. 3. Ekonomi Terapan (applied economics), yaitu ilmu ekonomi yang menelaah kebijakan-kebijakan yang perlu dilaksanakan dalam mengatasi masalah-masalah ekonomi. contoh: ekonomi moneter, ekonomi koperasi, ekonomi perusahaan,dll BelajarEkonomi.Com

Latest 2009 Lay Off Prediction

(BelajarEkonomi.Com)Enterprise Owner Association (Apindo) has recently revised their prediction of total lay offs in Indonesian industries. As mentioned before by it's chairman,lay offs are a must and very difficult to avoid. Actually there are choices for company owners to deal with the crises: 1. A Salary Cut 2. Homing employees, which means only receiving basic salary and no presence and transport pay, and .. 3. The hardest choice which is Total Lay Off. At a recent press conference, the Apindo chairman, Sofyan Wanandi said the figures would reach 1 - 1,5 million lay offs which would peak at the mid of 2009.This is above the ILO prediction of 650,000 (six hundred and fifty thousand) . To support his statement, joined with him in the press conference was Chairman of the Textile Association, Chief of the Association of Shoemakers, Head of Food and Beverages Association, and the Motorcycle industry Association's chief. The unemployment rate would rise 9 percent caused by t...

Kewirausahaan (Entrepreneurship)

Kewirausahaan memiliki beberapa definisi, diantara definisi yang cukup terkenal adalah yang dikeluarkan oleh Zimmerer dan Scarborough (2005) yang mendefinisikannya sbb: An Entrepreneur is one who creates a new business in face of risk and uncertainty for the purpose of achieving profit and growth by identifying significant opportunities and assembling the necessary resources to capitalize on them. Dari atas kita bisa menyimpulkan bahwa seorang entrepreneur /wirausahawan adalah orang yang berani menanggung resiko atas bisnis yang dia tekuni. Orang tersebut juga melihat bahwa terdapat suatu peluang luar biasa dalam suatu bidang. Dari konsep tersebut tergambar pula bahwa wirausahawan tersebut mengetahui berbagai cara yang untuk mengoptimalkan sumber daya (resources) yang ia miliki dalam rangka modal usaha dan modal dari pengembangan usahanya . Wirausahawan tersebut juga memiliki keyakinan bahwa usahanya pasti akan tumbuh dan berkembang baik secara lambat atau cepat. Yang ...