Langsung ke konten utama

PUNYA MOBIL ATAU RUMAH BARU SUKSES ATAU SEBENARNYA MELARAT TINGKAT TINGGI ?

 


Ilustrasi Hidup Mewah Punya Mobil dan Rumah Bagus


Pernahkah anda melihat tetangga, atau teman kantor anda memiliki rumah atau mobil baru ?

Perasaan anda pasti menganggap wah orang ini pasti sukses nih. COBA AKU SEPERTI DIA,
PASTI BAHAGIA.


DIBALIK KEMEWAHAN YANG TERLIHAT

Ternyata setelah ditanya dan ngobrol langsung ke individu tersebut dan akhirnya jujur.

MAAF MAS, GAJI SAYA 15 JUTA, HUTANG KPR 6 JUTA/BULAN, HUTANG MOBIL 5 JUTA/BULAN, HUTANG KARTU KREDIT SAYA TIDAK TERHITUNG ADA 75 JUTAAN HUTANGNYA YANG SAYA LAGI CICIL.

SEBENARNYA SAYA INI DIATAS KERTAS SUDAH MELARAT. Saya tiap hari pusing, berantem terus sama keluarga saya. Ini semua karena memang gaya hidup keluarga kami ini ampun biasa gesek yang penting beli barang bagus, makan enak, ke supermarket beli sepuasnya kapan aja.


Ternyata 3 bulan kemudian ada PENYUSUTAN ORGANISASI PERUSAHAAN , yang mengakibatkan MESTI DI PHK. sementara cicilan masih 5 tahun lagi utk mobil dan 11 tahun lagi untuk rumah.

MEWAH TAPI TERHINA

Ya mobil dan rumah mati2an coba mereka pertahankan dan tiap hari ditelepon Bank. Tetapi kehidupan sosial tetap dijalanjan. Karena gensi toh. Jangan sampai terlihat seperti orang susah ga punya duit. 

Jadi orang tersebut akhirnya mengais-ngais apa yang ada, PINJAM KESANA KEMARI, MULAI JUAL ASET utk bayar hutang sambil nyari pekerjaan baru,


Kasus tersebut walaupun hanya ilustrasi tetapi BANYAK SEKALI TERJADI di masyarakat. Kelihatan bahagia, ke Mall tiap minggu, tp sebenarnya sedang FRUSTASI KARENA HUTANG.

WOKEH, yah begitulah kehidupan, SO jangan sekali kali terlalu kagum, atau mendewakan orang dengan mobil atau rumah mewahnya atau apartemennya, bisa jadi dibalik itu semua ternyata dia TIDAK BISA TIDUR NYENYAK, karena RAJANYA PENGHUTANG.

Jadi melihatnya "Biasa aja". Mudah2an lunas semua.





HINDARI HUTANG. KELOLA KEUANGAN ANDA










Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jenis-jenis Analisis Ilmu Ekonomi

Saat kita belajar ekonomi kita melakukan beberapa analisis yang disebut analisa ekonomi.Ada beberapa jenis analisis ekonomi yakni: 1. Ekonomi Teori (economics analysis) yaitu ilmu yang menerangkan hubungan peristiwa-peristiwa ekonomi dan kemudian merumuskan hubungan-hubungan itu dalam suatu hubungan ekonomi.contoh: hukum permintaan, hukum penawaran,teori produksi,dan lain-lain. 2. Ekonomi Deskriptif (deskriptive economics), yaitu ilmu yang menggambarkan keadaan yang sebenarnya wujud dari perekonomian tsb.Contohnya: keadaan petani di Klaten,inflasi tahun 1997,dst. 3. Ekonomi Terapan (applied economics), yaitu ilmu ekonomi yang menelaah kebijakan-kebijakan yang perlu dilaksanakan dalam mengatasi masalah-masalah ekonomi. contoh: ekonomi moneter, ekonomi koperasi, ekonomi perusahaan,dll BelajarEkonomi.Com

Membuat Business Plan yang meyakinkan (Bag 3)

Article ini merupakan lanjutan dari bagian sebelumnya : Bagian 1 dan Bagian 2 Operational Business Plan Business Plan jenis ini adalah business plan yang merupakan business plan yang paling lengkap diantara jenis lainnya. Ciri khasnya adalah menguraikan kegiatan operasional perusahaan secara detail. Jumlah halaman dari business plan jenis ini bisa minimal 50 halaman sampai ratusan. Bila sebuah bisnis atau perusahaan sudah jalan dan sehat maka business plan jenis ini sangat cocok untuk mengajukan kredit tambahan ke lembaga pemberi dana misalnya perbankan, atau saat akan melakukan Go Public ke pasar modal. Ini juga cocok bila perusahaan kita ingin melakukan suatu strategic partnership (kerjasama strategis) Selanjutnya Bagaimana ? Bila kita telah mengetahui jenis-jenis business plan, maka langkah selanjutnya adalah melihat kebutuhan dari investor kita. Apakah mereka memerlukan business plan yang lengkap atau cukup yang singkat saja tetapi mencakup seluruh ide

Pursuing the Economic Outlook of O-Eight

The 2008 economic outlook has been predicted by many analysts. There are optimism and also pessimism. Only time will later prove it. The economic growth is expected to be 6,5 % due to developments outside of Java. The government’s target is 6,8 %. Development in Java Island is perceived to be in a stagnant phase already. The world’s crude oil price could again reach sky high in 2008 (towards USD 100/barrel) therefore the government will have to increase subsidies or find other solutions to this problem. Currently, they are socializing this scheme to shift from lower octane fuel to a higher one along with the increasing price. But it is not popular to the people. The program of shifting from kerosene to LPG is still not as the government plan yet. In many rural areas in Indonesian cities we see people queuing for kerosene for their daily cooking needs, while LPG is not well spread according to plan. As the effect of this price increase, it would trigger inflation rat