Langsung ke konten utama

Membuat Business Plan yang meyakinkan (Bag 1)

Saat ini banyak pebisnis pemula memiliki ide yang luar biasa tetapi kesulitan dalam hal pendanaan awal bisnisnya. Bisnis-bisnis kecil ini yang biasa disebut perusahaan start-up. Disinilah peran dari pemilik modal yang disebut venture capitalist atau angel investor. Bahkan perbankan atau sumber dana lainnya misalnya dari teman sangat berperan.

Tetapi untuk mendapatkan dana dari investor tersebut tentu saja si entrepreneur tadi mesti memiliki rencana bisnis yang cukup meyakinkan. Rencana bisnis ini merupakan basis dasar bagi si investor untuk melakukan pengendalian bisnisnya.

Bila kita memiliki ide tentang suatu bisnis maka ide tersebut saja tidaklah cukup. Ada kalanya ide saja bisa cukup bila si investor sudah mengetahui sepak terjang si pebisnis tersebut yang notabene memiliki prestasi dan reputasi yang baik dan bisnisnya skala kecil.

Tetapi bila ia pebisnis yang merupakan pemain baru atau pemain lama dengan ide bisnis baru dalam skala besar, maka hendaknya dia membuat suatu rencana bisnis yang memadai untuk meyakinkan investor tersebut. Dengan adanya business plan yang professional serta penyajian presentasi yang baik maka niat investor untuk berinvestasi semakin kuat.

Ini tidak lain karena si investor yakin akan tingkat pengembalian investasinya. Apa lagi disaat dimana menanamkan uang di bank tidak begitu menarik karena suku bunga yang rendah.
Ada beberapa jenis business plan yang paling banyak dibuat oleh pebisnis diantaranya :

Lanjut ke Bagian 2

Komentar

farida mengatakan…
Thanks ya, artikel nya sangat membantu. Kunjungi juga ya kumpulan data akuntansi dan ekonomi

Postingan populer dari blog ini

Jenis-jenis Analisis Ilmu Ekonomi

Saat kita belajar ekonomi kita melakukan beberapa analisis yang disebut analisa ekonomi.Ada beberapa jenis analisis ekonomi yakni: 1. Ekonomi Teori (economics analysis) yaitu ilmu yang menerangkan hubungan peristiwa-peristiwa ekonomi dan kemudian merumuskan hubungan-hubungan itu dalam suatu hubungan ekonomi.contoh: hukum permintaan, hukum penawaran,teori produksi,dan lain-lain. 2. Ekonomi Deskriptif (deskriptive economics), yaitu ilmu yang menggambarkan keadaan yang sebenarnya wujud dari perekonomian tsb.Contohnya: keadaan petani di Klaten,inflasi tahun 1997,dst. 3. Ekonomi Terapan (applied economics), yaitu ilmu ekonomi yang menelaah kebijakan-kebijakan yang perlu dilaksanakan dalam mengatasi masalah-masalah ekonomi. contoh: ekonomi moneter, ekonomi koperasi, ekonomi perusahaan,dll BelajarEkonomi.Com

Latest 2009 Lay Off Prediction

(BelajarEkonomi.Com)Enterprise Owner Association (Apindo) has recently revised their prediction of total lay offs in Indonesian industries. As mentioned before by it's chairman,lay offs are a must and very difficult to avoid. Actually there are choices for company owners to deal with the crises: 1. A Salary Cut 2. Homing employees, which means only receiving basic salary and no presence and transport pay, and .. 3. The hardest choice which is Total Lay Off. At a recent press conference, the Apindo chairman, Sofyan Wanandi said the figures would reach 1 - 1,5 million lay offs which would peak at the mid of 2009.This is above the ILO prediction of 650,000 (six hundred and fifty thousand) . To support his statement, joined with him in the press conference was Chairman of the Textile Association, Chief of the Association of Shoemakers, Head of Food and Beverages Association, and the Motorcycle industry Association's chief. The unemployment rate would rise 9 percent caused by t...

Kewirausahaan (Entrepreneurship)

Kewirausahaan memiliki beberapa definisi, diantara definisi yang cukup terkenal adalah yang dikeluarkan oleh Zimmerer dan Scarborough (2005) yang mendefinisikannya sbb: An Entrepreneur is one who creates a new business in face of risk and uncertainty for the purpose of achieving profit and growth by identifying significant opportunities and assembling the necessary resources to capitalize on them. Dari atas kita bisa menyimpulkan bahwa seorang entrepreneur /wirausahawan adalah orang yang berani menanggung resiko atas bisnis yang dia tekuni. Orang tersebut juga melihat bahwa terdapat suatu peluang luar biasa dalam suatu bidang. Dari konsep tersebut tergambar pula bahwa wirausahawan tersebut mengetahui berbagai cara yang untuk mengoptimalkan sumber daya (resources) yang ia miliki dalam rangka modal usaha dan modal dari pengembangan usahanya . Wirausahawan tersebut juga memiliki keyakinan bahwa usahanya pasti akan tumbuh dan berkembang baik secara lambat atau cepat. Yang ...