Langsung ke konten utama

UMKM dan Sumber Pendanaannya

UKM atau UMKM adalah suatu usaha yang memiliki karakteristik tertentu baik dalam modal atau cara pengelolaannya. Dalam bahasa Inggris UKM dikenal sebagai SME (Small and Medium Enterprises)
Ada 3 kelompok yang bisa dikategorikan sebagai UMKM :
Usaha Mikro , yakni bersifat suatu usaha yang dikelola individu secara tradisional, informal. Belum berbadan hukum dan memiliki hasil usaha maksimal Rp100 juta

Usaha kecil yakni usaha yang memiliki kekayaan maksimal Rp 200 juta, tidak termasuk tanah dan bangunan tempat usaha, memiliki penjualan tahunan tidak sampai Rp 1 milyar, bersifat usaha perseorangan yang bisa berafiliasi ataupun tidak dengan usaha menengah skala besar, bisa berbadan hukum ataupun tidak berbadan hukum ataupun koperasi.

Usaha Menengah, yaitu usaha yang memiliki kekayaan bersih antara 200 juta rupiah sampai Rp 10 milyar, tidak termasuk tanah dan bangunan usaha.Bisa berafiliasi ataupun tidak dengan usaha yang lebih besar, bisa ataupun tidak berbadan hukum atau koperasi.

UMKM ini bisa dikatakan usaha yang memiliki kekebalan terhadap krisis (terbukti pada saat Krisis Moneter di Indonesia). Dan memiliki juga daya serap tinggi terhadap tenaga kerja. Sumbangan terhadap PDB (pendapatan nasional) juga tidak bisa dianggap enteng
Tahun 2003 pernah mencapai 56,7 persen dari PDB.

Oleh sebab itu pemerintah Indonesia melakukan pembinaan terhadap UKM secara serius dengan mendirikan Kementrian Koperasi dan UKM. Karena tidak hanya di Indonesia , tetapi di negara lain di belahan dunia peran UKM sangat penting untuk pertumbuhan ekonomi suatu negara.
Sumber pendanaan UMKM :
Untuk menjaga kelangsungan hidup UKM maka UKM tersebut memerlukan pendanaan (financing) yang memadai. Orang menganggap hanyalah Bank yang bisa dianggap sebagai sumber pendanaan selain modal yang dikumpulkan sendiri. Padahal ada beberapa sumber pembiyaan untuk UKM ini.
Diantara sumber pembiayaan dari UKM ini diantaranya :
Modal Sendiri, yakni uang yang dikumpulkan dari tabungan (bila bekerja) atau warisan yang diwariskan orang tua atau hibah pemberian dari orang lain.

Dari Barang yang digadaikan, yakni barang miliki sendiri yang digadaikan baik ke lembaga formal (seperti Perum Pegadaian) atau informal.

Melakukan peminjaman kepada Bank dan Lembaga Keuangan sejenis Bank. Dengan membayar angsuran sesuai tingkat bunga yang ada.
Mendapat modal dengan bermitra dengan pihak lain yang sering disebut sebagai kemitraan usaha.
Mendapat pinjaman dari lembaga Non Formal seperti LSM kemanusiaan dan lembaga pemberdayaan ekonomi lainnya.

Modal dengan mengoptimalkan hubungan dengan supplier (pemasok). Dengan kepercayaan tinggi bisa ambil barang dulu, bayar belakangan misalnya.

Mendapatkan modal dengan melakukan Go Public ke pasar modal. Ini adalah cara paling mutahir. Tetapi memiliki persyaratan bisnis yang lumayan ketat.
BelajarEkonomi.Com

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Jenis-jenis Analisis Ilmu Ekonomi

Saat kita belajar ekonomi kita melakukan beberapa analisis yang disebut analisa ekonomi.Ada beberapa jenis analisis ekonomi yakni: 1. Ekonomi Teori (economics analysis) yaitu ilmu yang menerangkan hubungan peristiwa-peristiwa ekonomi dan kemudian merumuskan hubungan-hubungan itu dalam suatu hubungan ekonomi.contoh: hukum permintaan, hukum penawaran,teori produksi,dan lain-lain. 2. Ekonomi Deskriptif (deskriptive economics), yaitu ilmu yang menggambarkan keadaan yang sebenarnya wujud dari perekonomian tsb.Contohnya: keadaan petani di Klaten,inflasi tahun 1997,dst. 3. Ekonomi Terapan (applied economics), yaitu ilmu ekonomi yang menelaah kebijakan-kebijakan yang perlu dilaksanakan dalam mengatasi masalah-masalah ekonomi. contoh: ekonomi moneter, ekonomi koperasi, ekonomi perusahaan,dll BelajarEkonomi.Com

Membuat Business Plan yang meyakinkan (Bag 3)

Article ini merupakan lanjutan dari bagian sebelumnya : Bagian 1 dan Bagian 2 Operational Business Plan Business Plan jenis ini adalah business plan yang merupakan business plan yang paling lengkap diantara jenis lainnya. Ciri khasnya adalah menguraikan kegiatan operasional perusahaan secara detail. Jumlah halaman dari business plan jenis ini bisa minimal 50 halaman sampai ratusan. Bila sebuah bisnis atau perusahaan sudah jalan dan sehat maka business plan jenis ini sangat cocok untuk mengajukan kredit tambahan ke lembaga pemberi dana misalnya perbankan, atau saat akan melakukan Go Public ke pasar modal. Ini juga cocok bila perusahaan kita ingin melakukan suatu strategic partnership (kerjasama strategis) Selanjutnya Bagaimana ? Bila kita telah mengetahui jenis-jenis business plan, maka langkah selanjutnya adalah melihat kebutuhan dari investor kita. Apakah mereka memerlukan business plan yang lengkap atau cukup yang singkat saja tetapi mencakup seluruh ide ...

Pursuing the Economic Outlook of O-Eight

The 2008 economic outlook has been predicted by many analysts. There are optimism and also pessimism. Only time will later prove it. The economic growth is expected to be 6,5 % due to developments outside of Java. The government’s target is 6,8 %. Development in Java Island is perceived to be in a stagnant phase already. The world’s crude oil price could again reach sky high in 2008 (towards USD 100/barrel) therefore the government will have to increase subsidies or find other solutions to this problem. Currently, they are socializing this scheme to shift from lower octane fuel to a higher one along with the increasing price. But it is not popular to the people. The program of shifting from kerosene to LPG is still not as the government plan yet. In many rural areas in Indonesian cities we see people queuing for kerosene for their daily cooking needs, while LPG is not well spread according to plan. As the effect of this price increase, it would trigger inflation rat...